Kering Tempe ( makan siang hari ini...)
Sunday, June 21, 2009
Siapa yg tidak mengenal " Tempe " makanan khas tanah air yg murah meriah tapi lezat dan bergizi.
Jenis makanan tradisional yg sudah ada sejak jaman Belanda ini konon menurut beberapa catatan pertama kali di temukan di jawa khususnya di Yogjakarta dan Surakarta ( read more : tempe ).
Bagi rekans yg tinggal di daerah Malang Jatim tentu akan sangat mengenal tempe yg rasanya yummy, karena kedelainya besar2 jika di goreng kering rasanya hmmmm, apalagi kalau kita lagi makan soup rawon, atau nasi pecel walah nikmat sekali . Apalagi keripik tempenya yg suda terkenal itu, kriukkkk enak .
Setelah hijrah ke jkt karena menikah dan mengikuti suami, tempe yg sy jumpai berbeda bentuk dan rasanya. Awalnya sy tidak suka , karena tempe jkt lebih soft jika di goreng tanpa bumbu tepung rasanya kurang asyik. Suami yg memang asli dr daerah yg terkenal dengan tempe mendoannya suka sekali dengan tempe jenis ini. Menurut doi sih tempe mendoan yg asli lebih oke rasanya. Tetapi setelah beberapa tahun makan tempe yg sama , akhirnya terbiasa juga :).
Now on lain lagi ceritanya, 6 tahun berlalu dan tinggal jauh dari tanah air membuat kami ( sy dan suami ) harus menerima tempe dengan apa adanya hehehe. Ya rasanya tergantung cuaca dan siapa yg membuat :). Tempe2 di doha jika summer sudah datang , tertutama teksturnya tidak sebagus jika winter. Jika di potong akan terpisah biji kedelainya dan cepat busuk, tp daripada tidak makan tempe, terutama doi yg dulu di indo selalu makan tempe mendoan, mana bisa satu minggu tidak makan tempe. Meskipun tempe di doha ukurannya tidak lebih dari 15cm X 5cm x 2-3 cm dan hargaya jika di rupiahkan amboi...tetapi tetap saja tempe tidak tergantikan di hati :).
Siang ini pilihan sy jatuh pada kering tempe yg tidak terlalu kering :), di campur dengan tahu goreng potong kecil2 dan kacang tanah . Bumbu sederhana yg selalu dibuat alm mbah putri sy jika membuat kering tempe ini sekarang menjadi fav putri sy
Jenis makanan tradisional yg sudah ada sejak jaman Belanda ini konon menurut beberapa catatan pertama kali di temukan di jawa khususnya di Yogjakarta dan Surakarta ( read more : tempe ).
Bagi rekans yg tinggal di daerah Malang Jatim tentu akan sangat mengenal tempe yg rasanya yummy, karena kedelainya besar2 jika di goreng kering rasanya hmmmm, apalagi kalau kita lagi makan soup rawon, atau nasi pecel walah nikmat sekali . Apalagi keripik tempenya yg suda terkenal itu, kriukkkk enak .
Setelah hijrah ke jkt karena menikah dan mengikuti suami, tempe yg sy jumpai berbeda bentuk dan rasanya. Awalnya sy tidak suka , karena tempe jkt lebih soft jika di goreng tanpa bumbu tepung rasanya kurang asyik. Suami yg memang asli dr daerah yg terkenal dengan tempe mendoannya suka sekali dengan tempe jenis ini. Menurut doi sih tempe mendoan yg asli lebih oke rasanya. Tetapi setelah beberapa tahun makan tempe yg sama , akhirnya terbiasa juga :).
Now on lain lagi ceritanya, 6 tahun berlalu dan tinggal jauh dari tanah air membuat kami ( sy dan suami ) harus menerima tempe dengan apa adanya hehehe. Ya rasanya tergantung cuaca dan siapa yg membuat :). Tempe2 di doha jika summer sudah datang , tertutama teksturnya tidak sebagus jika winter. Jika di potong akan terpisah biji kedelainya dan cepat busuk, tp daripada tidak makan tempe, terutama doi yg dulu di indo selalu makan tempe mendoan, mana bisa satu minggu tidak makan tempe. Meskipun tempe di doha ukurannya tidak lebih dari 15cm X 5cm x 2-3 cm dan hargaya jika di rupiahkan amboi...tetapi tetap saja tempe tidak tergantikan di hati :).
Siang ini pilihan sy jatuh pada kering tempe yg tidak terlalu kering :), di campur dengan tahu goreng potong kecil2 dan kacang tanah . Bumbu sederhana yg selalu dibuat alm mbah putri sy jika membuat kering tempe ini sekarang menjadi fav putri sy
Ingredients :
Tempe , iris kotak atau sesuai selera
Tahu, iris kotak atau sesuai selera
Kacang tanah
Bawang merah ( iris tipis )
Bawang putih ( iris tipis )
Lengkuas , di geprek
Jahe , di geprek
Daun salam
Daun jeruk
Serai
Gula merah
Kecap manis
Air asam jawa.
Garam secukupnya
Cabe merah besar buang isi , iris tipis.
Tahu, iris kotak atau sesuai selera
Kacang tanah
Bawang merah ( iris tipis )
Bawang putih ( iris tipis )
Lengkuas , di geprek
Jahe , di geprek
Daun salam
Daun jeruk
Serai
Gula merah
Kecap manis
Air asam jawa.
Garam secukupnya
Cabe merah besar buang isi , iris tipis.
Directions:
* Goreng Tahu , tempe dan kacang tanah
* Setelah itu goreng irisan cabe sampai layu.
* Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum, kemudian masukkan daun salam , daun jeruk , serai, lengkuas dan jahe. Aduk2 sampai harum.
* Tambahkan gula merah sisir, dan kecap aduk sampai mengental , tambahkan air sedikit.
* Masukkan cabe tumis, aduk sebentar.
* Masukkan tempe , tahu dan kacang tanah goreng, aduk2 sampai bumbu tercampur rata dan meresap.
* Goreng Tahu , tempe dan kacang tanah
* Setelah itu goreng irisan cabe sampai layu.
* Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum, kemudian masukkan daun salam , daun jeruk , serai, lengkuas dan jahe. Aduk2 sampai harum.
* Tambahkan gula merah sisir, dan kecap aduk sampai mengental , tambahkan air sedikit.
* Masukkan cabe tumis, aduk sebentar.
* Masukkan tempe , tahu dan kacang tanah goreng, aduk2 sampai bumbu tercampur rata dan meresap.
0 comments